Pages

Monday, April 05, 2010

Clash of the Titans (2010)

Clash of the Titans 2010 adalah re-make dari film dengan judul yang sama yang dibuat tahun 1981. Meski intinya sama, tapi ceritanya cukup berbeda. Cerita film ini diambil dari mitologi Yunani tentang Perseus, dengan sedikit improvisasi. Dalam film ini, bersetting di jaman Yunani dimana manusia dikuasai oleh dewa-dewa. Dewa utama adalah Zeus. Di awal film, diceritakan bagaimana Zeus bisa menguasai dunia. Awalnya seluruh alam semesta dikuasai oleh para Titans. Tapi anak-anak dari Titans ini pengen menguasai alam semesta jadi mereka memutuskan untuk bekerja sama untuk menghancurkan para Titans (anak-anak durhaka! :p) dipimpin oleh Zeus. Zeus menyuruh Hades untuk menciptakan makhluk atau monster yang kuat sehingga bisa menghancurkan para Titans. Akhirnya, dari sebagian tubuhnya sendiri, Hades mencipatkan Kraken dan akhirnya para Titans pun hancur. Zeus kemudian menjadi Raja Dewa (King of the Gods/God of the Heavens), Poseidon menjadi dewa laut dan Hades karena ditipu oleh Zeus terpaksa menjadi Dewa Kematian (God of the Underworld). Zeus pun kemudian menciptakan manusia untuk tinggal di bumi. Para dewa pun bergantung kepada doa dan cinta manusia kepada mereka untuk hidup.

Tetapi zaman mulai berubah dan manusia mulai berpikir untuk melawan para dewa. Mereka capek ddengan perlakuan tidak adil dewa yang bertujuan agar manusia harus terus berdoa dan meminta kepada dewa. Lalu diramalkan bahwa seorang anak akan mengubah semua, yaitu Perseus.

So far so good, menurut gue. I love the story. Pastinya filmnya akan menarik.
Lahirlah Perseus. Dia ditemukan oleh seorang nelayan dalam peti mati tertutup yang lepas di laut. Di dalam peti itu Perseus bersama ibunya yang meninggal. Akhirnya nelayan itu, bersama istrinya mengasuh Perseus sampai dia besar. Walau Perseus tahu dia bukan anak mereka tapi dia udah anggap nelayan itu dan istrinya sebagai orangtuanya. Suatu saat waktu mereka di lagi berlayar, mereka melihat tentara dari Argos, sebuah negara kecil, menghancurkan patung besar Zeus. Ga lama Hades pun muncul dan membunuh para tentara, hanya sedikit yang hidup. Setelah menyerang tentara Argos, Hades menyerang kapal layar keluarga Perseus. Mereka semua tenggelam dan meninggal kecuali Perseus. Perseus pun dibawa oleh tentara Argos kembali ke Argos. Dia dibawa ke istana raja Argos yang sedang mengadakan jamuan. Karena ucapan ratu Argos yang dianggap menghina dewa, Hades datang ke jamuan itu dan membunuh para tentara dan ratunya. Tapi ternyata Perseus tidak mempan dengan kekuatan Hades. It turns out Perseus adalah demi-god atau setengah dewa. Hades pun mengancam Argos, kalau 10 hari dari hari itu, akan datang Kraken, makhluk ciptaannya, untuk menghancurkan Argos. Satu-satunya yang bisa menyelamatakan mereka adalah kalau Argos mempersembahkan putri mereka, Andromeda untuk dibunuh oleh Kraken. Para Tentara Argos kemudian memutuskan untuk membunuh Kraken dengan dibantu oleh Perseus. And so the journey begins. (selanjutnya nonton sendiri yah)...

Pendapat gue tentang film : amazing storyline, great special effects, good cast tapi sayang semua seperti dipercepat dan dipersingkat. Jadinya alurnya terlalu cepat dan diawal terkesan sangat buru-buru. Padahal filmnya juga ga sampe 2 jam. Gue heran kenapa alurnya dipasin aja, padahal menurut gue gapapa kl sampe 2, 5 jam atau bahkan 3 jam sekalipun. Pasti effectnya akan lebih berasa magnificent. Jadinya bagi gue filmnya biasa aja padahal seharusnya bisa luar biasa, malah mungkin nyaingin LOTR. Sayaaang banget. If I were to guess alasannya, mungkin karena kurang budget, hehehehe...sok tahu banget gue. Habis, kayaknya gemes aja liatnya.

Kesimpulannya: menurut gue filmnya lumayan bagus, dan boleh untuk ditonton, tapi jangan expect too much. It is what it is.... *sigh


Saturday, March 13, 2010

The Emotional Roller Coaster that is "Shutter Island"


Ga terasa udah 4 tahun sejak terakhir gue update blog gue tercinta ini. 4 TAHUN!! Wow. Let's see, apa aja yang terjadi selama 4 tahun ini ya... gue menikah, punya anak dan lulus pascasarjana UI sebagai psikolog. Kegiatan gue sekarang, Ibu rumah tangga hahahaha...

4 tahun. Do you know how many movies i have missed to review?!? Tons! Well, I won't be trying hard to catch up to that list. I'll just start with the movie I just recently watched, Shutter Island. I watched it last night and I still can't get it out of my head. Yes it's that good.

A psychological thriller by Martin Scorsese starring Leonardo DiCaprio, aktor kesayangannya Scorsese. This would be the 4th movie they did together, after The Aviator, The Departed and Gangs of New York. Di film ini, Leo berperan sebagai U.S Marshall (semacam polisi) yang mendatangi Shutter Island bersama partnernya (played by Mark Ruffalo) untuk menyelidiki hilangnya salah satu pasien mereka. So what is Shutter Island? Shutter Island adalah sebuah pulau kecil yang menampung sebuah institusi gangguan jiwa. Jadi the whole island consists of that one mental institution. Institusi ini menampung orang gangguan jiwa yang sangat berbahaya. Tapi mereka ga cuma menampung "orang gila biasa". Mereka menampung orang gila yang sangat berbahaya dan tidak mau diterima di tempat lain. Biasanya mereka pernah membunuh atau sangat agresif jadinya terlalu menakutkan untuk ditampung di rumah sakit jiwa biasa. Nah, plotnya adalah salah satu pasien mereka hilang, seorang ibu yang membunuh ketiga anaknya (psychoooo!!!!) Which is a huge thing mengingat hampir mustahil seorang pasien bisa hilang begitu aja di pulau sekecil itu. Terutama, karena pulau itu dikelilingi oleh batu karang yang sangat berbahaya dan satu-satunya akses keluar pulau adalah melalui Ferry, yang tentunya dikontrol sepenuhnya oleh pihak institusi. Staf udah cari keliling pulau dan si pasien ga ketemu juga. Kasus yang udah susah ini menjadi semakin susah ketika para psikiater dan staf menunjukkan keengganan untuk membantu. Hmmm...mencurigakan yah? So the plot thickens....

Nah, selama si Leo dan partnernya melakukan penyelidikan di pulau itu, si Leo mulai mengalami hal-hal aneh. Dia sering mimpi aneh dan mulai sering sakit kepala. Memorinya sebagai tentara di PD II sering muncul kembali. You can say, he was starting to become a little wacko himself. Is the case getting to him atau ada sebuah konspirasi untuk mencegahnya menyelesaikan kasus itu???? Ooooh chilling isn't it.

One thing I can say about it is, Amazing!!! I loved it. Ceritanya menarik dan cara penceritaannya sangat bagus. Filmnya sangat menegangkan. Scorsese menyajikan filmnya dengan gelap dan menyeramkan. Filmnya berkesan agak horor melalui music yang mencekam dan scene-scene yang bersifat misterius. Pokoknya berhasil keep you on your toes deh. Selain itu, Scorsese juga berhasil membuat penonton bertanya dan menebak ending dari ceritanya selama film. For me, one of the fun things about watching a movie is guessing where the story or plot is going and how the ending is going to be. Jadi gue sangat senang dengan film yang terus membuat penonton penasaran dan bertanya gimana ending dari film. And this movie was one of them. Kita terus dibuat penasaran selama film. Informasi diungkapkan sedikit-sedikit dan dengan sangat bagus. Munculnya sebuah informasi kemudian menimbulkan semakin banyak pertanyaan. We then automatically create theories and guesses. But this is a mystery movie, jadi hal seperti itu tentunya otomatis terjadi. Tapi caranya menurut gue dilakukan dengan sangat bagus. Bagi gue, menonton film ini adalah proses yang menarik just for that reason. And one thing I can't explain is the effect it had on me, emotionally. Gue ga tahu apa karena ceritanya atau adegan-adegannya atau the whole aura of the movie, yang pasti filmnya sangat berkesan. Bahkan sampai sekarang, hampir 12 jam kemudian.

Besides all that, kelebihan lain dari filmnya adalah akting Leo yang sangat bagus (bravo!), tapi ini sih gue ga heran. Sejak The Aviator, Leo udah bukan "just another pretty actor" di mata gue. Aktingnya sangat bagus membuat gue lupa akan kehebohan Titanic dan Romeo and Juliet, dimana dia terkenal karena cakepnya. Sepertinya Leo dan Scorsese memang cocok dan gue menantikan kolaborasi lebih banyak lagi dari mereka.

Anyway, I think the movie was great and I really recommend it. =)